Sabtu, 15 Desember 2007

RaHasiA SeBuaH nAMa

Rahasia Sebuah Nama
Oleh : Eman Sulaiman

Beberapa waktu lalu, saya melihat seorang teman kantor yang sedang hamil membuka-buka internet (nge-browsing). Selama ini jarang sekali saya melihat dia bermain-main dengan internet. “Wah, tumben nih buka-buka internet, cari apaan?,” tanya saya. “Ini Kang, saya sedang cari nama-nama bayi untuk anak saya!,” jawabnya sambil tersenyum. “Udah dapat?,” tanya saya lagi. “Teu acan aya nu cocok, (belum ada yang cocok),” jawabnya. Setelah itu saya memberi tahu si Teteh teman saya tadi beberapa referensi tentang nama-nama anak!

Nama. Inilah satu kata yang selalu dimiliki setiap benda. Ia adalah simbol atau identitas di mana manusia dapat mengidentifikasikan objek-objek yang ada di sekitarnya. Dengan nama pula, seseorang dapat membedakan suatu benda dengan benda lainnya, atau antara dirinya dengan hal-hal yang bukan dirinya.

Dalam sebuah nama terkandung sekumpulan informasi tentang identitas orang yang memilikinya, entah itu jenis kelamin (gender), suku bangsa, kepribadian, agama, latar belakang keluarga, pandangan hidup, status sosial, budaya, dan lainnya. Walau tidak mencakup semua informasi ini, sebuah nama pasti mengandung minimal sebuah informasi tentang identitas diri. Nama Siti Yanuarti misalnya. Orang yang memiliki nama ini pasti seorang wanita, beragama Islam, orangtuanya mungkin taat beribadah, lahir bulan Januari, dan lainnya. Demikian pula dengan nama Alesandro Lucatelli, Mike Tyson, Jacky Chan, Abdullah bin Idrisi al-Maghribi, dan lainnya. Dalam nama tersebut pasti ada satu dua hal yang menginformasikan jati diri pemiliknya.

Karena itu, pertanyaan retoris dari Juliet: “What’s the meaning in a name? Apalah arti sebuah sebuah nama?”—seperti diungkapkan William Shakespeare dalam novelnya Romeo & Juliet—tidak lagi tepat untuk memberi kesan bahwa nama itu tidak atau kurang penting.

Kenyataannya, nama tidak saja sebagai identitas diri, lebih jauh lagi, nama bisa membentuk rasa percaya diri bahkan konsep diri seseorang. Ada orang yang tidak pede dalam bergaul, minder, atau menyalahkan orangtua mereka karena masalah nama. Mereka merasa kikuk dengan nama yang mereka sandang, walaupun nama tersebut memiliki makna yang baik, hanya karena “sedikit kampungan”. Saat memperkenalkan diri dalam seminar, saat dipanggil dokter di ruang tunggu, saat berkunjung ke rumah calon mertua, saat dipanggil teman di keramaian, biasanya menjadi momentum yang kurang mengenakkan. Bahkan tak jarang, ketika harus menyebutkan nama, biasanya nama tersebut sering disamarkan atau hanya disebutkan nama belakangnya saja (duh pengalaman!).

Biasanya orang seperti ini berasal dari desa atau daerah, yang karena satu dua hal “tersasar” ke kota, entah itu karena kuliah, bekerja, dsb. Ingin rasanya mereka mengganti namanya dengan yang lebih nge-trend dan lebih kosmopolitan. Sayangnya, nama tersebut sudah kadung tertera di ijasah, akta kelahiran, atau sebagai rasa penghormatan kepada orangtua yang telah memberikan nama, sehingga mereka menunda keinginan tersebut.

Menurut pandangan Islam, kita tidak layak menjadi minder, rendah diri, atau malu hanya karena sebuah nama. Kita layak malu kalau kelakuan kita menyebalkan orang lain. Meskipun demikian, Islam menekankan agar pemeluknya memiliki nama-nama yang indah. Rasulullah Saw menganjurkan para orangtua untuk memberikan nama yang baik lagi indah untuk anak-anaknya. Bukankah nama adalah sebuah doa juga ungkapan cinta? Di mana seseorang akan tertantang untuk berperilaku sesuai nama yang dimilikinya.

Dari sini, saya bisa memahami kebingungan si Teteh tadi dalam mencarikan nama yang cocok untuk calon bayinya. Memang, memberi nama anak gampang-gampang susah.

Ada beberapa kriteria dalam kita memberikan nama pada anak. Pertama, nama anak harus memiliki makna yang baik. Baiknya arti sebuah nama bisa disebabkan karena di dalamnya terkandung doa, pujian, dan harapan dari orangtua. Kedua, nama anak harus memiliki nilai bunyi yang manis, ritmis, estetis, merdu, sehingga enak didengar. Ketiga, nama harus mencerminkan aspek kemaskulinan dan kefemininan. Keempat, nama anak hendaknya mencerminkan sesuatu yang monumental. Sebagai cerminan cinta, nama anak bisa merupakan perpaduan antara nama kedua orangtuanya, setting ketika ia dilahirkan, atau peristiwa yang mengesankan.

Intinya, nama yang baik adalah nama yang memancarkan nilai-nilai kehidupan. Ia merupakan paduan harmonis makna yang dalam dan nilai sastra yang tinggi. Ia harus mengandung doa dan harapan suci, menggairahkan semangat juang yang melahirkan kecintaan pada kebenaran, memotivasi pemiliknya menjadi insan berakhlak mulia lagi berilmu.

Bagi yang sudah terlanjur memiliki nama yang kurang indah dan kurang bermakna, jangan bersedih, indahkan dan maknai namamu dengan akhlak mulia. Bagi yang memang namanya sudah indah, maka makin perindah ia dengan akhlak mulia pula. Setuju?

TuJuaN MaSA dEpAN gUys.....,,,

Perpajakan
Written by Administrator
Monday, 27 December 2004
Kendala Dalam Penerapan Tata Cara Pemungutan Pajak Tahunan Terhadap Perhitungan Rugi Laba Pada Perusahaan Bioskop (1991)
Penggunaan Laporan Keuangan Untuk Keperluan Menghitung Pajak Terhutang Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (1992)
Evaluasi Atas Perencanaan Pajak Pada Perusahaan Real Estate PT. Citra Agung Pratama (1992)
Perencanaan Pajak Dalam Menetapkan Beban Pajak Yang Paling Efesien Pada PT. Roda Mas Timber Kalimantan (1992)
Evaluasi Atas Peranan Pajak Dalam Menghemat Beban Pajak Pada PT. ABC (1992)
Analisa Terhadap Penyusutan Aktiva Tetap Pada Pabrik Kemasan Plastik Dalam Hubunganya Dengan UU. No. 5 tahum 1983 (1992)
Perlakuan Pelaksanaan Perhutangan Pajak Penghasilan Terhutang Pada PT. X (1995)
Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Bank Umum Millik Pemerintahan (Studi Kasus Pada Bank X) (1996)
Evaluasi Penerapan Beban Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruhnya Terhadap Pajak Penghasilan PT. X (1996)
Peranan Pemeriksaan Pajak Intern Sebagai Upaya Untuk Peningkatan Efesiensi Perusahaan Pada PT. Astra International Jakarta (1997)
Pengaruh Perbedaan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Standar Akuntansi Keuangan Dengan Ketentuan Perpajakan Terhadap Pengakuan Penghasilan Pada PT. X (1997)
Rekonlisasi Laporan Keuangan Menurut Standar Keuangan Laporan Fiskal Untuk Menghitung Pajak Penghasilan Terhutang (Studi Kasus Pada PT. Dharmala Interland) (1997)
Evaluasi Pengenaan Pajak Penghasilan Atas Merger Yang Dilakukan Oleh PT. X Di Jakarta (1997)
Pengakuan Pendapatan Dan Pajak-Pajak Atas Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan Pada Perusahaan Real Estate PT. Tri Purnama Putra (1997)
Perlakuan Akuntansi Dan Perpajakan Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penyesuasaian Barang Mewah Pada PT. X (1997)
Evaluasi Terhadap Penerapan Penghitungan Laba Kena Pajak Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 10 Th. 1994 (Studi Kasus Pada PT.X.) (1998)
Evaluasi Aktiva Tetap Manfaat Dan Pengaruhnya Terhadap Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero,Tbk) (1998)
Perlakuan Pajak Terhadap Portfolio Efek Reksa Dana Dalam Bentuk Reksa Dana Obligasi (Fixed Income) Dibandingkan Dengan Reksa Dana Saham (1998)
Kendala Dalam Pencapaian Rencana Penerimaan PBB Pada Kantor Pelayanan PBB Jakarta Selatan (1998)
Evaluasi Terhadap Perlakuan Pajak Penghasilan Dalam Kerja Sama Bound Operate And Transfer (Studi Kasus Pada PT. Citra Marga Nusaphala Persada Di Jakarta) (1999)
Analisa Penerapan Revaluasi Aktiva Tetap Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan Serta Perlakuan Perpajakannya (Studi Kasus Pada PT. X) (1999)
Pengaruh Revaluasi Aktiva Tetap Terhadap Penetapan Laba Kena Pajak (1999)
Penerapan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Terang Kiba (1999)
Kebijaksanaan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Dan Pengaruhnnya Terhadap Penetapan Penghasilan Kena Pajak (Studi Kasus Pada PT. X) (1999)
Perlakuan Akuntasi Dan Pengenaan Pajak Terhadap Transaksi Financial Lease Pada PT. Merpati Nusantara Airlines (1999)
Tinjauan Terhadap Perlakuan Pajak Penghasilan Badan Usaha Koperasi (Studi Kasus Pada Koperasi Warga Komplek GandariaKoperia) (1999)
Perbedaan Konsep Penentuan Laba Antara Standar Akuntansi Keuangan Dengan UU.PPH. No. 10 Th. 1994 (Studi Kasus Pada PT. Agahimas Flat Glass Co,Ltd) (1999)
Pengaruh Revaluasi Aktiva Tetap Terhadap Penetapan Laba Kena Pajak (1999)
Perhitungan Penyusutan Aktiva Tetap Menurut Akuntansi Dan Pajak Serta Pengaruhnya Terhadap Laba Pajak (1999)
Analisa Perbedaan Akuntansi Komersial Dan Akuntansi Perpajakan (1999)
Perlakuan Akuntansi Dan Perpajakan Terhadap Dana Pensiun di YOPP PT. Telkom (1999)
Perencanaan Pajak Yang Efektivitas Terhadap Pembayaran Pajak Penghasilan Pada PT. Kalista Alam (1999)
Analisa Perhitungan Dan Laporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan 26 Terhadap Penghasilan Karyawan Pada PT. SMT Indonesia Batam (1999)
Peranan Prosedur Pengendalian Dan Restitusi PPN Dalam Rangka Meningkatkan Penerimaan Dan Pengamanan Restitusi PPN Di KPP Sawah Besar (1999)
Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Dan Pengakuan Pendapatan Atas Perusahaan Real Estate PT. Lippo Karawaci (1999)
Perlakuan Kerugian Selisih Kurs Untuk Menghitung Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada PT. Finco Global Artha Jakarta) (1999)
Pengaruh Revaluasi Aktiva Tetap Terhadap Penetapan Laba Kena Pajak Serta Perlakuan Perpajakannya Pada PT. X (2000)
Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Untuk Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasi PT. Chemical Industry,Tbk (2000)
Analisa Pajak Pertambahan Nilai Sambungan Langsung Internasional (SLI) Pada PT. Indosat (2000)
Analisa Pengaruh Pemungutan PPN Final Atas Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Atau Bangunan Pada Perusahaan Real Estate PT. X (2000)
Penggunaan Laporan Keuangan Untuk Keperluan Menghitung Pajak Terhutang Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Pelaksanaan Atas Pemusatan/ Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Indomarco Prismatama (2000)
Evaluasi Penerapan Pajak Penghasilan Dan Pengakuan Pendapatan Atas Perusahaan Real Estate (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Transaksi Leasing Ditinjau Dari Sudut Perpajakan (Studi Kasus Pada PT. XYZ) (2000)
Analisa Perlakuan Akuntansi Dan Perpajakan Dana Pensiun Astra (2000)
Analisa Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai Pada Perusahaan Jasa (Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa Angkutan PT. Bimaruna Jaya) (2000)
Perhitungan Pajak Dan Perlakuan Akuntansi Atas Revaluasi Aktiva Tetap Perusahaan Serta Hubunganya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Revaluasi Aktiva Tetap Pada PT. X, Perlakuan Akuntansi Serta Perhitungan Pajaknya (2000)
Perlakuan Pajak Penghasilan Terhadap PT. Jamsostek Serta Kewajiban PT. Jamsostek Memotong Atau Memunggut Pajak Penghasilan (2000)
Analisa Pengaruh Penerapan PSAK 46 Terhadap Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Delta Jakarta,Tbk) (2000)
Pemotongan PPN 21 Pada PT. X Dihubungkan Dengan Peraturan Perpajakan Yang Berlaku (2000)
Analisis Pelaksanaan PPN Dan PPH Serta Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial Menjadi Laporan Keuangan Fiskal Untuk Perusahaan Jasa Konstruksi Pada PT. X (2000)
Analisis Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai Pada Usaha Pabrik Dan Prediksi Pajak Pertambahan Nilai Yang Terhutang Pada PT. Schering Indonesia (2000)
Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Menurut UU No. 10 Tahun 1994 (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Pengaruh Revaluasi Aktiva Tetap Terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Pada PT. X (2000)
Penerapan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Budi Acid Jaya,Tbk (2000)
Fungsi Laporan Keuangan Dalam Upaya Meminimalisasikan Beban Pajak Pada PT. X (2000)
Evaluasi Pelaksanaan Penagihan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Tanah Abang (2000)
Perbandingan Laba Komersial Dan Laba Fiskal (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Pengaruh Pelaksanaan Pemeriksaan Sederhana Lapangan Terhadap Pajak Penghasilan Guna Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak (2000)
Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Pada Dana Pensiun Pada PT.PLN (Persero) (2000)
Analisis Perlakuan Akuntansi Terhadap PPn dan PPh Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial Menjadi Laporan Keuangan Fiskal (Studi Kasus Pada PT. X) (2000)
Analisa Perbandingan UU.PPH Th 1994 Dengan UU. PPH Tahun 2000 (2001)
Analisa Pajak Pertambahan Nilai Pada Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Industri Kayu Lapis Pada PT. Meranti Sakti Indah Polywood (2001)
Analisa Penerapan Akuntansi Pengenaan Pajak Atas Transaksi Financial Lease PT.X (2001)
Analisa Perhitungan Pajak Penghasilan Pada Dana Pensiun PT. Bank Niaga (2001)
Pengaruh Pemerikasaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Serta Penerimaan Pajak (2001)
Penyalahgunaan Faktur Pajak, Pencegahan Dan Penanganannya (2001)
Perlakuan Akuntansi Dan Perhitungan Pajak Penghasilan Terhadap Badan Usaha Koperasi Pegawai PT. X Jakarta (2001)
Analisa Perhitungan, Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Berdasarkan Kep.Dirjen Pajak No. Kep.545/PJ/2000 Pada PT. Tri Costraco Indo (2001)
Perlakuan Akuntansi Dan Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Pada PT. Gesuri,Lyod) (2001)
Analisis Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Perhitungan Pajak Penghasilan Pada Dana Pensiun Bpk. Penabur (2001)
Perlakuan Akuntansi Dan Perhitungan Pajak Untuk Selisih Lebih Hasil Penilaian Kembali Aktiva Tetap (2001)
Analisa Pemeriksaan Pajak Dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Di KARIKPA Jakarta (2001)
PPH Pasal 21 Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1994 (Studi Kasus Pada PT. X Di Jakarta) (2001) 4073
Pengakuan Pendapatan Dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Kerugian Ditinjau Dari Segi Akuntansi Dan Pajak (Studi Kasus Pada PT. X) (2002)
Penerapan PSAK 46 Terhadap Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu,Tbk (2002)
Analisis Penyajian Laporan Keuangan Dan Perhitungan Pajak Atas Uang Pensiun Pada PT. X (Persero) (2002)
Implementasi UU. No. 38 Th. 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Ditinjau Dari Perpajakan Di Indonesia (Studi Kasus Penerapan Zakat Pada PT. X) (2002)
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial Menjadi Laporan Keuangan Fiskal Untuk Menghitung PPh Terhutang (Studi Kasus Pada PT. Muz Intl Informatika) (2002)
Analisis Proses Pelaksanaan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa Guna Meningkatkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Gambir I (2002)
Perlakuan Pajak Penghasilan Dan Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Terhadap Yayasan Pendidikan (2002)
Keadilan Di Bidang Perpajakan Melalui Keberatan Dan Banding (2002)
Analisis Perlakuan Akuntansi Dan Pengenaan Pajak Penghasilan Terhutang Terhadap Revaluasi Aktiva Tetap (2002)
Perlakuan Akuntansi Dan Perhitungan Pajak Penghasilan Terhadap Perusahaan Kontrak Production Sharing Di Bidang Minyak Dan Gas Bumi (2002)
Analisis Perhitungan, Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Penambahan Nilai (Studi Kasus Pada PT. X) (2002)
Perlakuan Pajak Penghasilan Dan Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Terhadap Yayasan Pendidikan (2002)
Tinjauan Kritis Terhadap Perhitungan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Yang Dipotong Oleh Perusahaan Dan Perlakuan Akuntansinya (Studi Kasus Pada PT. Surya Toto Indonesia,Tbk) (2002)
Penggunaan Laporan Keuangan Untuk Keperluan Menghitung Pajak Terhutang Perusahaan (2002)
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan Total Penjualan Menurut SPT Tahunan Pajak Penghasilan Dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai (Studi Kasus Pada PT. X) (2002)
Implikasi Penerapan Manajemen Pajak Terhadap Pelaksanaan Kewajiban Pajak Penghasilan Perusahaan (2002)
Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Terhutang PT. Intiroda Makmur Dengan Merekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial Menurut Standar Akuntansi Keuangan Menjadi Laporan Keuangan Fiskal (2002)
Analisa Terhadap Penyusunan Akitva Tetap Pada Pabrik Kemasan Plastik PT. X Dalam Hubungannya Dengan UU. No. 7 Th. 1983 (2002)
Pemotongan PPN 21 Pada PT. X Dihubungkan Dengan Peraturan Perpajakan Yang Berlaku (2002)
Analisis penyajian laporan keuangan dan perhitungan pajak atas uang pensiun pada PT X(Persero) (2002)
Analisis peranan pemeriksaaan pajak atas SPT PPH wajib pajak badan terhadap penerimaan pajak penghasilan (studi kasus KPP Jakarta Grogol Petamburan ) (2004)
Tax Planning suatu pengantar alternative meminimalkan pajak (studi kasus pada PT X) (2004)

Upaya peningkatan penerimaan pajak penghasilan wajib pajak badan dalam menunjang penerimaan pajak dari KPP Jakarta Kebun Jeruk (2004)

Peranan pemeriksaan pajak internal sebagai upaya peningkatan efesiensi perusahaan (studi kasus pada PT XYZ di Jakarta) (2005)-

erecanaan Pajak (Tax Planning) Suatu Upaya Minimalkan Beban Pajak Pada PT X (2004)


Analisa Perlakuan Zakat Dalam Menghitung Pajak Penghasil Terutang oleh Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Pada PT Adhireksa Inticor(2004)


Analisis Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial Menjadi Laporan Keuangan FiskalUntuk Menghitung Besarnya PPH Terhutang Pada PT X (2005)


Tinjauan Tentang Efektivitas Pemeriksaan Pajak Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Negara Pada KPP Setia Budi Dua (2005)


Peranan pemeriksaan pajak internal sebagai upaya peningkatan efesiensi perusahaan (studi kasus pada PT XYZ di Jakarta) (2005)


Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Untuk Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasi Perusahaan (Studi Kasus Pada PT X) (2006)


Analisis Perhitungan Penyetoran dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Pada Perusahaan Distributor (studi kasus pada PT PT Tera Megah Trading (2006)


Perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Untuk Meningkatkan Efesiensi Biaya Operasi Perusahaan (Studi Kasus Pada PT X) (2006)


Last Updated ( Sunday, 01 April 2007 )

kNOwLeDGE

Teknologi Informasi
06 Juli 2001 - 15:58
Apa bedanya Internet, Intranet & Extranet?
Onno W. Purbo

Kita semua tahu apa itu Internet, mudah-mudahan saya tidak salah. Paling tidak bagi yang belum mengetahui-nya Internet secara sederhana Internet adalah jaringan dari jaringan (network of networks).

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet.

Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

iBuKu CaYaNk.......

KEPADA PEMIMPIN BANGSA
(Untaian kata hati seorang ibu untuk buah hatinya)

Untuk pemimpin negriku yang terhormat_
Apakah kau tahu apa yang kami rasakan
Ketika darah itu mengalir
Ketika tangisan itu hadir
Ketika senyuman itu mengukir
Ketika si mungil benar-benar hadir
Semuanya tak pernah terpikir
Kecuali rasa syukur yang kini hadir

Apakah kau tahu apa yang kami harapkan ?
Ketika kubelai rambutnya
Kukenalkan Allah sebagai Tuhannya, yang tiada Illah kecuali daripada-Nya.
Kusodorkan Muhammad sebagai Rasul-Nya,
yang tiada manusia satupun yang patut dijadikan teladan hidupnya
Kudoakan Parasnya adalah Yusuf; Akhlaqnya adalah Luqman;
Beraninya adalah Umar, Dan hatinya adalah Abu Bakar.

Tetapi apakah kau tahu apa yang kami dapatkan ?
Sistem kufur telah mengisap darah-darah mereka
Mencuci otak pemikiran mereka
Menjadikan kesenangan dunia adalah segalanya
Dengan kebebasan sebagai asas utama
Membuat hilang identitasnya
Hingga tak satupun yang kini tersisa
Kecuali kehidupan jahiliyah dengan pemikiran-pemikiran sampah

Ketika kami tanyakan apakah Muhammad idolamu ?
_Bukan_, jawabnya, karna tokoh idola itu tidak ada di Televisi
Sukakah engkau dengan lantunan ayat Al-Quran ?
_Tidak_, jawabnya, karna baginya lagu cinta lebih bermakna
Apakah kau suka jilbabmu ?
_Tidak pula_ katanya, karna Paris tak pernah mengorbitkannya
Lalu apakah mimpi terbesarmu ?
_Menjadikan hidup untuk mengejar meteri semata._

Cukuplah sudah derita hatiku _
Kembalikan mereka seperti pintaku
Sebagai penerus, pendobrak, dan pelaku perubahan
Demi kejayaan Islam dan kaum Muslimin

Tahukah engkau wahai pemimpin negriku_
Keluarga tak cukup melindungi
Kecuali sistem pun ikut peduli
Menjadikan semuanya lebih berarti
Hingga tercipta kesatuan aksi
Antara keluarga, masyarakat dan negara
Yang saling memberi dan melindungi
Dengan aturan yang diciptakan Illahi
Bukan aturan manusia yang hanya akan meracuni_

Harapanku terakhir dari pemimpin negeriku
Kalau benar saudara peduli
Jangan biarkan sistem kufur mengkebiri
Biarkan semuanya kembali berseri
Untuk meraih kebahagiaan hakiki
Hanya ada sebuah solusi_
Selamatkan mereka dengan aturan Illahi
Semoga Allah senantiasa meridlai_


Bogor, 19 Desember 2006
Ditulis dengan suara hati
Dari kami para ibu dan calon ibu yang merindukan Islam kembali berseri

kEriNDuAnKu pAda IbU

Ibu……………

Apa yang bisa kuberikan untuk mu……
Aku belum bisa menjadi anak yang berbakti, malahan aku selalu merepotkan mu…..
Aku meneleponmu ketikaku membutuhkan uang…. Ah…. Aku malu sekali…..

Oh Ibu….. Nanda mu ini belum bisa berbuat banyak untuk membahagiakan hidupmu (Aku hanya bisa berharap pada Allah Karena hanya Allah sajalah yang selalu bisa membuat hidupmu bahagia…)

Ibu….. pengorbananmu, perjuanganmu ….. oh…. Tidak ada yang dapat menggantikannya dari ibu manapun …. Walaupun kau tidak dikenal dunia, tapi jasamu begitu melegenda dalam hidupku….

Ibu…. Peranmu begitu banyak, kau adalah seorang perawat, seorang doktor, seorang koki, seorang guru, dan seorang sahabat….. Engkau adalah ibu yang serba bisa!!!

Ibu….. Sekarang aku sudah tumbuh besar, dan aku sangat senang sekali ketika engkau mengucapakan : Anakku begitu cantik!!! (Oh.. ibu wajahmu begitu berseri ketika kau mengucapkannya dan aku hanya menunduk tersenyum malu….)

Ibu….. suatu hari, aku pernah membuat dirimu menangis…. Ya Allah teganya diriku…. Hanya karena ibu menyuruhku membantu pekerjaan rumah tapi aku tidak menurut, malah aku duduk bermalas-malasan, dan itu membuat ibu menangis….. (Ya Allah aku begitu menyesal…. Sangat menyesal… ) Aku menghampiri ibu, sambil menangis , akupun mencium keningnya dan memohon maaf untuk tidak mengulangi perbuatanku lagiii…..

Ibu….. kasihmu sehangat mentari, hatimu sebening embun pagi, engkau begitu lapang, kesabaran dan ketabahanmu sangat kuat, keistiqamahanmu untuk menjadi seorang ibu yang baik!! begitu kokoh…… Ibu apa yang bisa aku berikan padamu???? Hanya ucap syukur yang bisa aku katakan padamu, karena Allah telah memberikan ibu yang sehebat seperti dirimu…….

Ibu….. kini engkau sudah menjelang usia tua, tapi wajahmu memancarkan cahaya keteduhan, ku pandangi wajahmu yang sudah mulai keriput, kupeluk dirimu, ibu sudah habis kata ku ucapkan, keikhlasanmu memberikan ketenangan jiwa untuk anak-anakmu…. Ibu, apa yang harus aku berikan untukmu???

Ohhhhhhhhhh ibu, aku ingin membantu dirimu, sekuat tenagaku. Sanggupkah aku ya Allah …………………………………………
Ibu……………. Aku masih sangat membutuhkanmu... Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu ...
"Ya Allah, cintai mamaku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan mama ... dan jika saatnya nanti mama Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul khatimah. Titip mamaku ya Allah".